Korelasi Intrakelas (ICC) adalah koefisien statistik yang digunakan untuk menilai reliabilitas antara dua atau lebih pengamat atau reliabilitas uji ulang (test-retest). Intinya, ICC mengukur seberapa kuat unit dalam kelompok yang sama menyerupai satu sama lain. Mari kita jelajahi lebih lanjut:
Definisi ICC:
- Intraclass Correlation Coefficient (ICC) adalah rasio antara varians antar kelompok dan varians total.
- Nilai ICC berkisar antara 0 hingga 1.
- Nilai 0 menunjukkan ketidakandalan antar pengamat, sedangkan nilai 1 menunjukkan andalitas sempurna antar pengamat.
Kapan ICC Diperlukan?
- Parameter ICC diperlukan pada penelitian di mana asumsi independent antara subjek pada satu kelompok tidak terpenuhi.
- Contoh situasi yang memerlukan ICC:
- Pengukuran berulang: Data subjek pada pengukuran kedua tidak sepenuhnya independent terhadap pengukuran pertama.
- Intervensi dilakukan secara kelompok (penelitian klaster): Nilai satu subjek tidak sepenuhnya independent terhadap nilai subjek lainnya dalam kelompok intervensi yang sama.
Menentukan Nilai ICC:
- Nilai ICC ditentukan berdasarkan perkiraan peneliti.
- ICC yang dimasukkan ke dalam rumus besar sampel berkisar antara 0 hingga 1.
- Secara logika, ICC pada pengukuran berulang cenderung memiliki nilai yang besar, misalnya >0.7.
- Pada intervensi yang dilakukan secara kelompok (klaster), nilai ICC cenderung lebih kecil, lazimnya <0.1.
Ingatlah bahwa ICC membantu kita memahami sejauh mana unit dalam kelompok menyerupai satu sama lain. Nilai ICC dapat bervariasi tergantung pada konteks penelitian dan asumsi yang digunakan. 📊🔍
1. Apa itu Intraclass Correlation (ICC)?
- Intraclass Correlation (ICC) adalah statistik deskriptif yang digunakan ketika pengukuran kuantitatif dilakukan pada unit yang terorganisir dalam kelompok.
- ICC menggambarkan seberapa kuat unit dalam kelompok yang sama menyerupai satu sama lain.
- Berbeda dari sebagian besar ukuran korelasi lainnya, ICC beroperasi pada data yang terstruktur dalam kelompok daripada data yang terstruktur sebagai pengamatan berpasangan.
2. Rumus Intraclass Correlation (ICC):
- ICC dapat dihitung dengan rumus berikut:
ICC =$ \frac{\text{Varians of interest}}{\text{Total variance}}$
- Nilai ICC berkisar antara 0 hingga 1, dengan 0 menunjukkan ketidakandalan antar pengamat dan 1 menunjukkan andalitas sempurna antar pengamat.
3. Intraclass Correlation pada Klaster Heterogen dan Klaster Homogen:
Klaster Heterogen:
- Pada klaster heterogen, unit dalam kelompok memiliki variasi yang signifikan.
- ICC pada klaster heterogen cenderung lebih rendah karena perbedaan antar unit lebih besar.
- Contoh: Pengukuran berulang pada kelompok pasien dengan kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
Klaster Homogen:
- Pada klaster homogen, unit dalam kelompok memiliki kesamaan yang lebih besar.
- ICC pada klaster homogen cenderung lebih tinggi karena perbedaan antar unit lebih kecil.
- Contoh: Pengukuran berulang pada kelompok mahasiswa dalam satu kelas yang memiliki latar belakang serupa.
Kesimpulan:
- ICC membantu kita memahami sejauh mana unit dalam kelompok menyerupai satu sama lain.
- Pada klaster heterogen, ICC cenderung lebih rendah, sedangkan pada klaster homogen, ICC cenderung lebih tinggi.
Sumber:
Sumber:
Posting Komentar
Posting Komentar