Intraclass Correlation (ICC): Pengertian, Rumus, dan Perbedaan pada Klaster Heterogen dan Klaster Homogen

Korelasi Intrakelas (ICC) adalah koefisien statistik yang digunakan untuk menilai reliabilitas antara dua atau lebih pengamat atau reliabilitas uji ulang (test-retest). Intinya, ICC mengukur seberapa kuat unit dalam kelompok yang sama menyerupai satu sama lain. Mari kita jelajahi lebih lanjut:

  1. Definisi ICC:

    • Intraclass Correlation Coefficient (ICC) adalah rasio antara varians antar kelompok dan varians total.
    • Nilai ICC berkisar antara 0 hingga 1.
    • Nilai 0 menunjukkan ketidakandalan antar pengamat, sedangkan nilai 1 menunjukkan andalitas sempurna antar pengamat.
  2. Kapan ICC Diperlukan?

    • Parameter ICC diperlukan pada penelitian di mana asumsi independent antara subjek pada satu kelompok tidak terpenuhi.
    • Contoh situasi yang memerlukan ICC:
      • Pengukuran berulang: Data subjek pada pengukuran kedua tidak sepenuhnya independent terhadap pengukuran pertama.
      • Intervensi dilakukan secara kelompok (penelitian klaster): Nilai satu subjek tidak sepenuhnya independent terhadap nilai subjek lainnya dalam kelompok intervensi yang sama.
  3. Menentukan Nilai ICC:

    • Nilai ICC ditentukan berdasarkan perkiraan peneliti.
    • ICC yang dimasukkan ke dalam rumus besar sampel berkisar antara 0 hingga 1.
    • Secara logika, ICC pada pengukuran berulang cenderung memiliki nilai yang besar, misalnya >0.7.
    • Pada intervensi yang dilakukan secara kelompok (klaster), nilai ICC cenderung lebih kecil, lazimnya <0.1.

Ingatlah bahwa ICC membantu kita memahami sejauh mana unit dalam kelompok menyerupai satu sama lain. Nilai ICC dapat bervariasi tergantung pada konteks penelitian dan asumsi yang digunakan. 📊🔍

1. Apa itu Intraclass Correlation (ICC)?

  • Intraclass Correlation (ICC) adalah statistik deskriptif yang digunakan ketika pengukuran kuantitatif dilakukan pada unit yang terorganisir dalam kelompok.
  • ICC menggambarkan seberapa kuat unit dalam kelompok yang sama menyerupai satu sama lain.
  • Berbeda dari sebagian besar ukuran korelasi lainnya, ICC beroperasi pada data yang terstruktur dalam kelompok daripada data yang terstruktur sebagai pengamatan berpasangan.

2. Rumus Intraclass Correlation (ICC):

  • ICC dapat dihitung dengan rumus berikut:

    ICC =$ \frac{\text{Varians of interest}}{\text{Total variance}}$

  • Nilai ICC berkisar antara 0 hingga 1, dengan 0 menunjukkan ketidakandalan antar pengamat dan 1 menunjukkan andalitas sempurna antar pengamat.

3. Intraclass Correlation pada Klaster Heterogen dan Klaster Homogen:

  • Klaster Heterogen:

    • Pada klaster heterogen, unit dalam kelompok memiliki variasi yang signifikan.
    • ICC pada klaster heterogen cenderung lebih rendah karena perbedaan antar unit lebih besar.
    • Contoh: Pengukuran berulang pada kelompok pasien dengan kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
  • Klaster Homogen:

    • Pada klaster homogen, unit dalam kelompok memiliki kesamaan yang lebih besar.
    • ICC pada klaster homogen cenderung lebih tinggi karena perbedaan antar unit lebih kecil.
    • Contoh: Pengukuran berulang pada kelompok mahasiswa dalam satu kelas yang memiliki latar belakang serupa.

Kesimpulan:

  • ICC membantu kita memahami sejauh mana unit dalam kelompok menyerupai satu sama lain.
  • Pada klaster heterogen, ICC cenderung lebih rendah, sedangkan pada klaster homogen, ICC cenderung lebih tinggi.

Sumber:

  1. Intraclass Correlation - Wikipedia
  2. Estimating intra-cluster correlation coefficients for planning longitudinal cluster randomized trials: a tutorial
  3. Intraclass Correlation Coefficient Cheat Sheet - Duke University


Sumber:

  1. Pelatihan Universitas Indonesia: Intraclass Correlation Coefficient (ICC)
  2. Catatan Statistik: Menentukan Nilai Intra Class Correlation
Haerul Anaan
Bekerja profesional dan selalu belajar hal baru.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter